![]() |
| ANGELINE |
Di hadapan anggota Komisi II DPR Akbar Faizal dan penyidik, Agustai mengaku bunuh Angeline demi bayaran Rp 2 miliar. Uang itu dijanjikan oleh ibu angkat Angeline, Margareith kepada Agustai.
Tanpa tekanan dan rayuan, pemuda asal Sumba NTT berumur 25 tahun ini mengaku datang ke rumah nomor 26 di jalan Sedap Malam bukan untuk bekerja sebagai pembantu sekaligus jaga rumah. Tetapi dirinya datang karena dipanggil khusus oleh Margareith.
"Ya dia (Agus) disuruh menghilangkan Angeline. Yang nyuruh si Margareith ibu asuh Angeline," kata Akbar, Anggota Komisi III DPR RI di Polresta Denpasar, Sabtu (13/6) saat bertemu dan bicara dengan Agus, di dampingi Penyidik.
Lanjutnya, Agustai bercerita uang Rp 2 miliar itu akan dibayarkan pada pertengahan Juni jika ia sukses menghilangkan Angeline. "Agus ngakunya dibayar Rp 2 M. Untuk melenyapkan Angeline," papar Akbar.
Apakah duit sebanyak itu memang untuk membunuh, Akbar menyatakan, bahwa Agustai hanya disuruh menghilangkan Angeline bagaimanapun caranya.
"Pengakuannya hanya disuruh menghilangkan Angeline, itu saja," kata Politikus NasDem ini.
Bahkan saat pelaku digiring dari ruang tahanan menuju ke ruang penyidik, sempat dihadang wartawan. Sebelum ditanya, Agustai hanya berucap kalau dirinya hanya suruhan.
"Ya saya hanya disuruh," ucap Agustai menoleh kepada sejumlah wartawan dengan tangan di borgol di depan


No comments:
Post a Comment